Tokoh Perempuan, Minta Kaum Perempuan Jangan Masuk Bursa Pilkada Karena Diharamkan Dalam Al Qur’an

ALASTA NEWS BANDA ACEH

- Redaksi

Minggu, 21 Juli 2024 - 03:46 WIB

50297 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh perempuan Aceh, Cut Linda”

BANDA ACEH – Berbagai dalil di dalam Al Qur’an maupun hadist dan kita-kitab sebagaimana diuraikan oleh ulama karismatik Aceh Abu Mudi Samalanga semakin mempertegas bahwa kepemimpinan perempuan di dalam Islam haram hukumnya.

Ulama karismatik Aceh, Syeikh Tgk H. Hasanul  Basri (Abu Mudi) telah menegaskan dalam penjelasannya bahwa : “Ureung Agam yang mengurus ureung inong (lelaki yang memimpin perempuan), “Arrijalun kawwamuna ‘alannisa’. Itu jelas-jelas merupakan ayat Al Qur’an. Bahkan sebagaimana dijelaskan Abu Mudi sebagai ulama yang harus kita pedoman bahwa juga ditulis di dalam kitab, syarat menjadi pemimpin adalah lelaki yang merdeka, berakal, sehat badan dan segalanya. Jadi, jangan sampai karena keinginan dan hasrat kekuasaan.

Abu Mudi juga sudah menerangkan seorang perempuan yang maju sebagai pemimpin(kepala daerah) saja itu sudah berbuat dosa. “Ureung inong meunyoe kageucalon ka dipeubeut desya. Perempuan yang mencalonkan diri sebagai pemimpin ka ijak peubeut desya, karena dipeubeut beut yang han sah dikerjakan. Dipileh cit le ureung nyan ureung pilih pi salah, dosa. Dilantik, ureung lantik desya. Setelah dilantik sah dia sudah jadi pemimpin, inan lom yang masalah (perempuan kalau mencalonkan diri sebagai pemimpin sudah berbuat dosa, karena perbuatan yang dilakukan tidak sah dalam hukum agama. Dipilih juga oleh orang yang memilih juga ikut melakukan kesalahan, dosa.  Dilantik, orang yang melantik ikut berdosa. Setelah dilantik dan sah jadi pemimpin, itu lebih bermaslah lagi)”.

Tokoh perempuan Aceh, Cut Linda, angkat bicara mengenai keterlibatan perempuan dalam bursa Pilkada. Ia menekankan agar kaum perempuan tidak masuk dalam bursa Pilkada karena dianggap bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an. Menurutnya, dalam sejarah Islam, tokoh-tokoh perempuan seperti Khadijah, Aisyah, dan Fatimah adalah sosok yang berdiri di samping Rasulullah SAW dalam perjuangan menyebarkan Islam, namun mereka tidak pernah mendeklarasikan diri sebagai khalifah

Cut Linda menegaskan bahwa peran perempuan dalam sejarah Islam lebih kepada mendukung perjuangan tanpa mengambil alih posisi kepemimpinan. “Meskipun Khadijah, Aisyah, dan Fatimah memiliki peran penting, mereka tidak pernah mendeklarasikan diri sebagai pemimpin politik. Ini menunjukkan bahwa dalam konteks kepemimpinan, laki-laki yang seharusnya memimpin,” jelas Cut Linda. Minggu 21 Juli 2024

Ia juga menyerukan kepada partai-partai politik di Banda Aceh untuk tidak mengusung perempuan sebagai calon pemimpin dalam Pilkada. Menurutnya, memilih perempuan sebagai pemimpin melanggar ketentuan Al-Qur’an. “Kami meminta kepada partai politik di Banda Aceh untuk tidak memilih perempuan yang ikut diusung sebagai pemimpin karena ini melanggar ketentuan Al-Qur’an,” tambahnya.

Cut Linda percaya bahwa masih banyak laki-laki yang layak dan mampu memimpin Banda Aceh, sehingga keterlibatan perempuan dalam posisi tersebut tidak diperlukan. “Kami percaya bahwa masih banyak laki-laki yang layak dan mampu memimpin, sehingga tidak perlu melibatkan perempuan dalam posisi tersebut,” tegasnya.

Cut Linda  menekankan pentingnya perempuan untuk tunduk kepada suami dan merelakan laki-laki untuk menjadi pemimpin. “Kami harap perempuan tunduk kepada suami, relakan yang jadi pemimpin kaum laki-laki,”

Sebagai penutup, Cut Linda mengimbau kepada masyarakat Banda Aceh agar tidak salah memilih pemimpin. Ia mengajak warga untuk memilih pemimpin sesuai dengan arahan ulama dan ketentuan Al-Qur’an. “Kami himbau kepada masyarakat Banda Aceh untuk tidak salah memilih pemimpin. Pilihlah pemimpin yang dianjurkan dalam Al-Qur’an sesuai arahan ulama,” pungkasnya.(RED)

Berita Terkait

Rekap 100 % TPS Masuk, Mualem – Dek Fadh Unggul Atas Om Bus – Syech Fadhil
Mualem-Dekfadh Unggul 62 Persen Pilkada Aceh 2024
Safari Subuh Al Amin Jadi Sarana Ibadah Berjamaah Dan Silaturrahmi
Safari Berjamaah Al Amin Semakin Ramai, Aminullah Ajak Anak Muda dan Orang Tua Bergabung
Jubir Mualem-Dek Fad Akhyar Kamil Angkat Bicara, Tetap Fokus Menang Abaikan Propaganda Pihak Lawan
Kebersamaan Dua Sahabat Dalam Menjalin Silaturahmi Dalam Rangka Hari HUT TNI
Mualem – Dek Fad Siap Tampil di Debat Kandidat Yang Diselenggarakan KIP Aceh
Kabid propam hadir berikan bantuan sosial dan motivasi kepada anak SLB di Yayasan Bukesra,

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 11:08 WIB

Puskesmas di Pidie Cetak Sejarah: Pj Bupati Samsul Azhar Resmi Luncurkan BLUD 

Selasa, 5 November 2024 - 01:25 WIB

Menindaklanjuti Program Asta Cita Presiden Ri Prabowo,Tidak Ada Keterlibatan Anggota Polri Dalam Tindak Pidana Narkoba,Judi Online,Penyelundupan Atau TPPO

Senin, 4 November 2024 - 08:45 WIB

Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Tes Urin Warga Binaan untuk Jaga Kebersihan dari Narkoba

Minggu, 3 November 2024 - 23:39 WIB

Apresiasi Kepala Lapas Perempuan Bandung kepada Warga Binaan Berprestasi

Senin, 21 Oktober 2024 - 08:31 WIB

Lagi dan Lagi Pendukung Sibral-Hasan Beralih Dukung Pasangan MULIA di Pilkada Pijay

Jumat, 18 Oktober 2024 - 07:03 WIB

Syukuran Hari Jadi Propam Polri Ke 22 Mengundang Anak2-anak

Jumat, 4 Oktober 2024 - 09:52 WIB

Jumat Berkah, Kapolres Rohul Bagikan Tali Asih Pada Pengendara dan Petugas Kebersihan Titip Pesan Damai Pilkada 2024

Jumat, 27 September 2024 - 06:37 WIB

Ahmadlyah-Irwan Suharmi: Pilihan Nomor Satu di Hati Mahasiswa

Berita Terbaru