Prof Marniati Berani Janji 21 Industri Akan Bangun di Aceh Jika Dipercayai oleh Rakyat””
BANDA ACEH: Prof Marniati, calon wakil Muallem dalam Pilkada Aceh 2024, telah menunjukkan kapasitas dan jaringannya dengan investor melalui visi dan misinya yang berani. Dalam penyampaian visi dan misi di depan panelis Partai Aceh, Marniati berjanji akan membangun 21 industri di Aceh dalam dua tahun masa kerjanya. Janji ini didasarkan pada rekam jejaknya yang sukses merintis dan membangun dua industri di Sumatra Utara: industri lampu tenaga surya dan industri motor listrik.
Pengalaman Marniati dalam merintis industri menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menarik investor. Ia mengerti bahwa jaminan lokasi yang strategis, akses transportasi, dan pelabuhan yang layak adalah kunci utama untuk menarik minat investor. Dengan pemahaman ini, Marniati optimis dapat merealisasikan visinya untuk Aceh jika diberikan kepercayaan oleh rakyat.
Namun, Marniati juga menyoroti masalah infrastruktur yang harus diatasi. Ia menyebutkan bahwa kawasan industri KIA Ladong saat ini tidak strategis untuk barang produksi dalam negeri karena belum didukung oleh pelabuhan yang memadai. Menurutnya, tanpa dukungan pelabuhan yang layak, lokasi tersebut tidak akan efektif untuk industri ekspor. Pandangan kritis ini menunjukkan bahwa Marniati memiliki analisis yang tajam tentang kebutuhan logistik dan infrastruktur yang penting bagi pertumbuhan industri di Aceh.
Komitmen Marniati untuk membangun 21 industri dalam dua tahun adalah target ambisius yang mencerminkan keberaniannya dalam membawa perubahan signifikan bagi ekonomi Aceh. Ini juga menunjukkan komitmen Marniati untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Aceh. Pengalaman suksesnya di Sumatra Utara menjadi modal berharga untuk merealisasikan visi ini di Aceh.
Kredibilitas Marniati semakin kuat dengan keberaniannya mengkritik kondisi saat ini dan menawarkan solusi konkret. Hal ini menunjukkan bahwa ia bukan hanya berbicara teori, tetapi memiliki rencana nyata yang dapat diwujudkan. Visi pembangunan industri yang ia sampaikan menunjukkan komitmen dan keberanian Marniati dalam menghadapi tantangan.
Selain dari aspek ekonomi, Marniati juga fokus pada pemberdayaan perempuan. Ia percaya bahwa dengan dukungan suara dari kaum perempuan, Aceh bisa maju lebih cepat. Basis suara yang kuat dari kaum perempuan akan menjadi modal penting dalam memenangkan Pilkada dan merealisasikan program-program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dukungan kaum perempuan juga menjadi salah satu basis kuat bagi Marniati. Ia percaya bahwa dengan basis suara yang tepat dan akurat, kaum perempuan dapat menjadi kekuatan pendorong untuk perubahan. Marniati yakin bahwa perempuan Aceh memiliki peran penting dalam pembangunan daerah, dan ia berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan perempuan.
Kolaborasi antara Marniati dan Muallem diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi Aceh. Sinergi antara visi ekonomi Marniati dan kepemimpinan Muallem diharapkan dapat menciptakan pemerintahan yang efektif dan progresif. Mereka berdua memiliki potensi untuk menjadi pasangan yang mampu membawa Aceh menuju masa depan yang lebih baik.
Secara keseluruhan, Prof Marniati menunjukkan bahwa ia siap untuk memimpin dan membangkitkan ekonomi Aceh jika dipercayai oleh rakyat. Kapasitas, pengalaman, dan jaringan yang dimilikinya menjadi modal kuat untuk mewujudkan visi pembangunan yang ambisius namun realistis. Dukungan dari berbagai kalangan, termasuk kaum perempuan, menambah keyakinan bahwa Marniati adalah calon yang tepat untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik.(RED)