Aminullah-Isnaini Siap Wujudkan Banda Aceh Islami, Gemilang, dan Berkelanjutan
BANDA ACEH – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh nomor urut 3, H. Aminullah Usman S.E., A.k., M.M., dan H. Isnaini Husda S.E., berkomitmen untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang Islami, gemilang, dan berkelanjutan. Dalam pemaparan visi dan misi mereka untuk periode 2025-2029, Aminullah-Isnaini menegaskan pentingnya pembangunan yang tidak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga mempertahankan nilai-nilai Islam dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Aminullah-Isnaini, atau yang akrab disebut pasangan AMIN, memaparkan delapan aspek utama yang menjadi landasan program mereka. Aspek-aspek ini mencakup penguatan syariat Islam, transformasi sosial, peningkatan ekonomi, serta tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan. Mereka juga menekankan pentingnya keamanan yang tangguh dan stabilitas ekonomi sebagai pilar pembangunan Banda Aceh di masa depan.
Salah satu visi utama pasangan ini adalah mewujudkan masyarakat Banda Aceh yang tangguh dalam aspek sosial, budaya, dan ekologis. Mereka bertekad untuk membangun infrastruktur berkualitas yang ramah lingkungan, serta mendorong kesejahteraan yang merata di seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Visi kami ke depan adalah memastikan pembangunan yang merata dan berkeadilan di setiap sudut Kota Banda Aceh,” ujar Aminullah Usman saat memaparkan visi dan misinya dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh pada Rabu (25/9/2024).
Aminullah juga menyebutkan bahwa Banda Aceh, sebagai ibu kota Provinsi Aceh dengan luas wilayah yang terbatas, memiliki potensi besar dalam sektor perdagangan, jasa, dan pariwisata. Dengan populasi yang mencapai 261.969 jiwa, Banda Aceh perlu memaksimalkan potensi ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Banda Aceh terus meningkat, dengan rata-rata pertumbuhan di atas lima persen selama tiga tahun terakhir. Capaian ini melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi Aceh dan nasional, menunjukkan keberhasilan kebijakan ekonomi yang telah diterapkan.
Dalam hal pembangunan manusia, Aminullah juga menyoroti pencapaian Banda Aceh yang mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbaik kedua di tingkat nasional dengan skor 88,32 pada tahun 2023. “Ini adalah bukti bahwa kebijakan yang kami jalankan selama periode sebelumnya berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.
Namun, Aminullah juga mengakui masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mencapai 8,03 persen, serta kesenjangan pendapatan yang semakin lebar. Ia menegaskan bahwa reformasi birokrasi dan peningkatan profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menjadi prioritasnya untuk memperbaiki kinerja pemerintahan.
Salah satu rencana penting yang diusung pasangan ini adalah menjadikan Banda Aceh sebagai “Kota Hijau” dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Mereka berencana untuk meningkatkan mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat, serta mendorong inisiatif-inisiatif yang ramah lingkungan untuk menjaga keseimbangan alam di Banda Aceh.
Pasangan Aminullah-Isnaini juga berkomitmen untuk meningkatkan daya saing pemuda melalui pengembangan ekonomi kreatif, pendidikan, dan kesehatan. Isnaini Husda menambahkan bahwa mereka yakin dengan kebijakan yang tepat, Banda Aceh akan menjadi kota yang Islami, maju, dan berkelanjutan, menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.
Dengan visi dan misi yang kuat, pasangan Aminullah-Isnaini siap melanjutkan keberhasilan yang telah mereka capai sebelumnya, sekaligus menghadapi tantangan baru untuk membawa Banda Aceh menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
(H)